Menembus Ruang dan Waktu
Posted: Senin, 19 April 2010 by piriwitbandung in
0
Setiap detik, teknologi terus berkembang. Berbagai penemuan hampir kita temui disetiap media massa maupun jurnal ilmiah. Lalu, apakah yang akan terjadi dalam rentang waktu 10 tahun kedepan? Saat ini tranportasi seperti ‘pintu ke mana saja’ milik Doraemon mungkin hanyalah mimpi. Namun, manusia diharapkan dapat membuat teknologi yang mampu meningkatkan kecepatan perjalanan sampai dua kali lipat dibanding sekarang.
Teknologi ini sangat berguna dalam komunikasi. Apabila ada teknologi ini, kita tidak perlu repot-repot membawa handphone, karena kita dapat secara langsung bertemu dengan orang yang akan kita hubungi. Teknologi ini bernama Teleport.
Secara teori, teleport itu bisa. Benda yang ingin kita pindahkan dikalibrasi atau dipecah belah hingga ke partikel terkecil. Teori Fisika Kuantum menemukan bahwa elektron, proton, dan netron ternyata terdiri dari rangkaian energi yang disebut QUARK (neutron/proton) dan LEPTON (elektron). Quark terdiri dari rangkaian 6 jenis energi yang disebut dengan istilah up, down, charm, strength, top dan bottom. Masing-masing jenis energi memiliki anti/lawan yang kalau dilambangkan dengan metode digital 1 dan 0.
Jadi menurut teori ini, benda atau materi yang kita lihat ternyata hanya berupa kombinasi rangkaian energi. Kalau teori ini nantinya terbukti benar, maka atom-atom yang kita kenal sekarang ini bisa dibuat/diubah dari kombinasi energi Quark tersebut. Dalam teknologi teleport, benda atau materi yang ingin “dipindahkan” dibuat kode digital rangkaian energinya, sesuai kode energi diubah menjadi 6 jenis energi seperti teori Quark.
Sebenarnya teknologi ini pernah diujicoba oleh Amerika Serikat pada Perang Dunia II. Proyek rahasia bernama Philadelphia Projek telah berhasil memindahkan sebuah kapal perang dengan teknologi tersebut hingga puluhan kilometer. Bahkan dalam rentang waktu tertentu, kapal itu kembali bersama awaknya.
Namun ada efek yang terjadi para awaknya. Mereka bisa menembus dinding dan juga menghilang seperti layaknya ninja di televisi. Yang jadi masalah, dapatkah manusia menjadi objek penelitian tersebut?
Hal itu mungkin saja terjadi. Dahulu ketika tahun 1970-an, sempat beredar inovasi telepon genggam. Tetapi, banyak orang mengatakan itu merupakan hal yang tidak mungkin. Tetapi lihat lah saat ini, orang mana yang tidak menggunakan telepon genggam.
Serupa juga dengan Teleport, memang saat ini merupakan sesuatu hal yang tidak mungkin bahkan mustahil. Tetapi percobaan Philadelphia tersebut sedikit membuka ‘pintu ajaib’ Doraemon. Terpaut ratusan kilometer dengan orang tercinta tidak akan menjadi masalah. Dalam sekejap, kita bisa berubah ke tempat yang dituju.
Sumber
www.particleadventure.org
Refa I Adiredja - 210110070053
Iman Purnama - 210110080071
Teknologi ini sangat berguna dalam komunikasi. Apabila ada teknologi ini, kita tidak perlu repot-repot membawa handphone, karena kita dapat secara langsung bertemu dengan orang yang akan kita hubungi. Teknologi ini bernama Teleport.
Secara teori, teleport itu bisa. Benda yang ingin kita pindahkan dikalibrasi atau dipecah belah hingga ke partikel terkecil. Teori Fisika Kuantum menemukan bahwa elektron, proton, dan netron ternyata terdiri dari rangkaian energi yang disebut QUARK (neutron/proton) dan LEPTON (elektron). Quark terdiri dari rangkaian 6 jenis energi yang disebut dengan istilah up, down, charm, strength, top dan bottom. Masing-masing jenis energi memiliki anti/lawan yang kalau dilambangkan dengan metode digital 1 dan 0.
Jadi menurut teori ini, benda atau materi yang kita lihat ternyata hanya berupa kombinasi rangkaian energi. Kalau teori ini nantinya terbukti benar, maka atom-atom yang kita kenal sekarang ini bisa dibuat/diubah dari kombinasi energi Quark tersebut. Dalam teknologi teleport, benda atau materi yang ingin “dipindahkan” dibuat kode digital rangkaian energinya, sesuai kode energi diubah menjadi 6 jenis energi seperti teori Quark.
Sebenarnya teknologi ini pernah diujicoba oleh Amerika Serikat pada Perang Dunia II. Proyek rahasia bernama Philadelphia Projek telah berhasil memindahkan sebuah kapal perang dengan teknologi tersebut hingga puluhan kilometer. Bahkan dalam rentang waktu tertentu, kapal itu kembali bersama awaknya.
Namun ada efek yang terjadi para awaknya. Mereka bisa menembus dinding dan juga menghilang seperti layaknya ninja di televisi. Yang jadi masalah, dapatkah manusia menjadi objek penelitian tersebut?
Hal itu mungkin saja terjadi. Dahulu ketika tahun 1970-an, sempat beredar inovasi telepon genggam. Tetapi, banyak orang mengatakan itu merupakan hal yang tidak mungkin. Tetapi lihat lah saat ini, orang mana yang tidak menggunakan telepon genggam.
Serupa juga dengan Teleport, memang saat ini merupakan sesuatu hal yang tidak mungkin bahkan mustahil. Tetapi percobaan Philadelphia tersebut sedikit membuka ‘pintu ajaib’ Doraemon. Terpaut ratusan kilometer dengan orang tercinta tidak akan menjadi masalah. Dalam sekejap, kita bisa berubah ke tempat yang dituju.
Sumber
www.particleadventure.org
Refa I Adiredja - 210110070053
Iman Purnama - 210110080071