Sixth Sense Technology - Jika Telapak Tangan Berfungsi Sebagai Handphone

Posted: Senin, 05 April 2010 by piriwitbandung in Labels:
0





Saat ini, kita masih perlu membawa gadget (laptop, smartphone, dsb) kemanapun kita bepergian agar bisa keep in touch dengan dunia di luar sana. Apakah mungkin ada teknologi yang memungkinkan kita tetap berinteraksi dengan dunia luar hanya dengan gerak tangan dan jari saja? Dalam beberapa tahun kemudian, hal itu bisa saja terjadi. Nama teknologi tersebut adalah Sixth sense technology.

Sixth sense technology merupakan proyek TED, sebuah perusahaan nirlaba dunia di bidang pengembangan dan pengkomunikasian ide baru teknologi, entertainment dan desain. Teknologi tersebut memungkinkan kita memiliki cara baru dalam berinteraksi dengan komputer. Adalah Pranav Mistry, seorang mahasiswa Ph.D MIT's Media Lab. yang menemukannya. Menurutnya, dia bermimpi membawa dunia fisik di sekitar kita bisa diolah dalam bentuk digital (data). Sebagai contoh : misalnya kita ingin browsing internet. Jika saat ini kita memerlukan laptop, maka dengan teknologi tersebut kita hanya membuuthkan sehelai kertas kosong saja. Kertas kosong tersebut berfungsi sebagai layar touch screen dan akan menampilkan semua data yang kita inginkan. Atau jika kita ingin memotret suatu pemandangan, misalnya, kita tinggal melakukannya dengan tangan saja, tidak perlu camera atau gadget lainnya. Jenius? Tentu saja.

Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Menurut Pranav, dia membuat sebuah proyektor mini yang dipadukan dengan kamre dan ponsel yang berfungsi sebagai komputer. Atau fungsi dari proyektor mini tersebut bisa digantikan oleh gerak tangan (hand gesture). Selanjutnya kamera akan memproses benda-benda di sekitar kita, lalu menampilkan informasi pada sembarang permukaan. Lalu, dengan jari-jari anda dapat mengakses atau memanipulasi informasi yang disuguhkan oleh kamera tersebut.



Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat video di bawah ini.

Menurut Rogers (1986), tiga perubahan komunikasi setelah ditemukan teknologi adalah :

  1. · Interactivity
  2. · Demassified
  3. · Asynchronous

Interactivity berarti kemampuan sistem komunikasi “berinteraksi” dengan penggunanya, bukan sekedar menjalankan prosedur mekanis pengiriman pesan. Sedangkan Demassified berarti control sistem komunikasi bergeser dari produsen pesan ke konsumen media, dan Asynchronous mempunyai arti : kemampuan untuk menentukan waktu pengiriman dan penerimaan pesan pada waktu yang dikehendaki.


Jika kita melihat sixth sense technology yang dikembangkan Pranav tadi, maka sudah jelas ketiga poin tersebut ada dalam teknologinya. Sixth sense technology memungkinkan kita sebagai manusia berinteraksi lebih dengan informasi-informasi yang ada. Hubungan manusia dengan teknologinya bersifat timbal balik. Dengan begitu, kita bebas memilih informasi yang kita suka. Terlebih lagi, kita mempunyai kuasa untuk menentukan kapan dan dimana kita mengakses informasi tersebut. Contohnya adalah jam digital dalam teknologi tersebut, kita bebas menentukan kapan kita melihat jam tersebut. Jika kita sedang tidak ingin tahu sekarang jam berapa, maka jam digital tersebut hilang.




Hubungan manusia dengan teknologi sejauh ini hanya bersifat manusia-mesin. Artinya, manusia tidak dibawa interaksi dalam proses sistemik data (informasi). Teknologi ini memecah kebuntuan tersebut. Sixth sense technology membawa manusia menjadi lebih interaktif dalam mengolah informasi-informasi yang tersedia.


Sixth sense technology merupakan inovasi tercanggih dalam bidang telekomunikasi, karena tidak membutuhkan banyak perangkat. Cukup dengan proyekytor mini dan tangan kita sendiri, kita dapat menjelajahi semua informasi yang ada di sekitar kita. Kita bisa mencari semua informasi dengan mudah dan praktis.

Jika kita melihat dari sisi ekonomi, teknologi ini bersifat open source. Artinya, semua orang bebas mengembangkan teknologi tersebut dan memakainya. Dengan begitu, besar kemungkinan semua orang dapat menikmati inovasi teknologi ini dalam waktu dekat. Dalam hal inilah, teknologi sixth sense memiliki kelebihan dibanding dengan inovasi teknologi-teknologi lainnya.

Namun, jika penggunaan teknologi ini sudah menyebar di masyarakat luas, hal yang perlu diperhatikan adalah sisi sosial si pengguna. Sudah menjadi rahasia umum jika saat ini teknologi membuat penggunanya menjadi anti sosial, individualistis, kurang memiliki rasa simpati dan empati, dsb. Dalam konteks sixth sense technology tadi, si pengguna akan dibanjiri oleh berbagai macam informasi yang tersedia. Pengguna akan merasa dimanjakan oleh arus informasi yang luar biasa, sehingga mengakibatkan kurangnya interaksi dengan sesama manusia. Bukan tidak mungkin nilai dan norma sosial berubah drastis dengan adanya teknologi canggih ini.


sumber

http://syarifhidayat.net/sixth-sense-technology-cara-baru-interaksi-komputer.html

http://www.slideshare.net/judhie/teknologi-komunikasi

http://nusantaranews.wordpress.com/2009/11/30/apa-itu-teknologi-sixth-sense-indra-ke-6/

http://www.ilpeng.com/2009/12/teknologi-informasi-indera-keenam.html


Iman Purnama - 210110080071

0 comments: